Lambang merupakan simbol kebesaran dari suatu klub sepak bola. Sudah
selayaknya para pemain mempertaruhkan lambang kebesaran itu demi kejayaan
tim.(Otto Rehhagel).
Setiap
klub pasti memiliki lambang atau logo. Lambang memberikan arti yang sakral bagi
suatu tim sepak bola. Sebuah lambang akan menjelaskan berbagai makna, harapan
dan cita-cita besar dari keberadaan tim. PERSEBAYA
sebagai tim sepak bola kebanggaan arek-arek Suroboyo juga memiliki lambang
kebesaran.
Lambang PERSEBAYA terdiri dari atas warna hijau dan kuning. Hijau sendiri ialah warna yang akrab dan banyak dipakai sebagai lambang warna di Kota Pahlawan. Selebihnya, hijau memiliki artian filosofi terkait dengan perkembangan, kehidupan dan vitalitas serta memiliki efek relijius. PERSEBAYA untuk menampakkan penghormatan terhadap revolusi yang tumbuh dan berkembang di Surabaya sebelum kemerdekaan. Dan sesuai dengan semangat PERSEBAYA Surabaya sendiri yang selalu siap berevolusi, aktif dan berkembang untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik, kuat dan berani namun tetap berserah diri pada Tuhan. Warna hijau tersebut terliputi dengan garis kuning yang juga mempunyai artian tersendiri. Warna kuning ialah warna yang melambangkan semangat kemudaan, pantang menyerah, perjuangan mempertahankan kehormatan dan prestige serta sifat selalu belajar dan penebusan kesalahan. Dalam kaitannya dalam logo Bajol Ijo, kuning adalah warna pamungkas. Warna kedua setelah hijau. Ini dimaksudkan untuk mempertahankan apa yang telah digapai. Tentunya dalam sepak bola hal ini berarti mempertahankan trophi dan gelar. Kuning dalam PERSEBAYA juga menyimbolkan keluwesan kesebelasan ini untuk selalu belajar dan menjadi lebih baik dalam semangat kemudaan yang pantang menyerah, seperti yang telah tergambarkan dalam sejarah Arek-arek Suroboyo. Sebagaimana telah disebutkan di atas, motif Sura, Baya yang juga berwarna kuning dan Tugu Pahlawan tetap dipertahankan dengan tambahan bola dibawah kaki sang Tugu dan di atas Tugu pahlawan terdapat tulisan PERSEBAYA. Tak bisa dielakkan inilah lambang yang paling mewakili kepribadian masyarakat Surabaya keseluruhan.
Gambar tugu pahlawan dibuat dengan dasar putih bergaris hitam dan digeluti ikan (sura) bagian atas dan seekor buaya (boyo) di bagian bawah dengan membentuk huruf ” S ” yang menandakan nama kota Surabaya. Sura dan Baya bermakna Sura ing Baya (Berani menghadapi Bahaya). Ciri dan sifat yang melekat dalam darah putra-putri Surabaya serta melambangkan kepahlawanan yang tak lekang. Sedang Tugu Pahlawan sendiri menyiratkan makna tentang heroisme masyarakat Surabaya dalam revolusi 1945 yang akan dibawa hingga akhir jaman. Bagi Persebaya sendiri ini menggambarkan kesolidan dan keberanian yang dimilikinya dalam kiprahnya di persepakbolaan Indonesia, seperti Sura ing Baya.
Lambang PERSEBAYA terdiri dari atas warna hijau dan kuning. Hijau sendiri ialah warna yang akrab dan banyak dipakai sebagai lambang warna di Kota Pahlawan. Selebihnya, hijau memiliki artian filosofi terkait dengan perkembangan, kehidupan dan vitalitas serta memiliki efek relijius. PERSEBAYA untuk menampakkan penghormatan terhadap revolusi yang tumbuh dan berkembang di Surabaya sebelum kemerdekaan. Dan sesuai dengan semangat PERSEBAYA Surabaya sendiri yang selalu siap berevolusi, aktif dan berkembang untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik, kuat dan berani namun tetap berserah diri pada Tuhan. Warna hijau tersebut terliputi dengan garis kuning yang juga mempunyai artian tersendiri. Warna kuning ialah warna yang melambangkan semangat kemudaan, pantang menyerah, perjuangan mempertahankan kehormatan dan prestige serta sifat selalu belajar dan penebusan kesalahan. Dalam kaitannya dalam logo Bajol Ijo, kuning adalah warna pamungkas. Warna kedua setelah hijau. Ini dimaksudkan untuk mempertahankan apa yang telah digapai. Tentunya dalam sepak bola hal ini berarti mempertahankan trophi dan gelar. Kuning dalam PERSEBAYA juga menyimbolkan keluwesan kesebelasan ini untuk selalu belajar dan menjadi lebih baik dalam semangat kemudaan yang pantang menyerah, seperti yang telah tergambarkan dalam sejarah Arek-arek Suroboyo. Sebagaimana telah disebutkan di atas, motif Sura, Baya yang juga berwarna kuning dan Tugu Pahlawan tetap dipertahankan dengan tambahan bola dibawah kaki sang Tugu dan di atas Tugu pahlawan terdapat tulisan PERSEBAYA. Tak bisa dielakkan inilah lambang yang paling mewakili kepribadian masyarakat Surabaya keseluruhan.
Gambar tugu pahlawan dibuat dengan dasar putih bergaris hitam dan digeluti ikan (sura) bagian atas dan seekor buaya (boyo) di bagian bawah dengan membentuk huruf ” S ” yang menandakan nama kota Surabaya. Sura dan Baya bermakna Sura ing Baya (Berani menghadapi Bahaya). Ciri dan sifat yang melekat dalam darah putra-putri Surabaya serta melambangkan kepahlawanan yang tak lekang. Sedang Tugu Pahlawan sendiri menyiratkan makna tentang heroisme masyarakat Surabaya dalam revolusi 1945 yang akan dibawa hingga akhir jaman. Bagi Persebaya sendiri ini menggambarkan kesolidan dan keberanian yang dimilikinya dalam kiprahnya di persepakbolaan Indonesia, seperti Sura ing Baya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar