Kamis, 14 Maret 2013

Filosofi Salam Satu Nyali


Dalam perjalanannya, masyarakat Indonesia mengenal BONEK sebagai kelompok suporet fanatic dan berNYALI. BONEK tidak pernah absent dalam mendampingi PERSEBAYA bertanding dimanapun. Hal ini kemudian dielaborasikan dalam sebuah jargon salam SATU NYALI WANI. Salam itu mendefinisikan bahwa memiliki ikatan persaudaraan yang tinggi dengan mengedepankan  spirit keberanian namun tetap santun dan beretikadalam mendukung perebaya bertanding. Sejalan dengan apa yang disampaikan proklamator Ir Soekarno bahwa martabat sebuah Negara hanya bergantung pada NYALI dan keberanaian. Maka BONEK pun ingin menunjuka bahwa semangat mereka tidak pernah surut dalam mengiringi PERSEBAYA bertanding., sekalipun harus mengarungi ganasnya samudera, berjejaran di atas kereta api , berpeluh keringat, menahan rasa sakit, bersimbah darah hingga mengorbankan nyawa. NYALI atau keberanian tidaklah gampnag untuk dimiliki seseorang. Sun Tzu ( ahli strategi perang yang terkenal ) berujar aku bias memberikan seluruh jurus silat kepadamu, tapi aku tidak bisa memberikan NYALI kepadamu. Dengan bermodalkan NYALI dan spirit nasionalisme , arek-arek Suroboyo mampu mengusir para penjajah dari Surabaya. Demi mendukung PERSEBAYA untuk meraih kejayaan, spirit satu NYALI akan terus terpatri di benak para BONEK mania hingga akhir jaman.

3 komentar: