Selain
itu, dalam perjalanannya, PERSEBAYA
beberapa kali mengalami kejadian kontroversial. Saat menjuarai Kompetisi
Perserikatan pada tahun 1988, PERSEBAYA
pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah "sepak bola
gajah" karena mengalah kepada Persipura Jayapura 0-12, untuk menyingkirkan
saingan mereka PSIS
Semarang yang pada tahun sebelumnya memupuskan impian PERSEBAYA di final kompetisi perserikatan.
Taktik ini setidaknya membawa hasil dan PERSEBAYA
berhasil menjadi juara perserikatan tahun 1988 dengan menyingkirkan PSMS 3 - 1.
Pada
Liga Indonesia 2002, PERSEBAYA
melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors
pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab
terdegradasinya PERSEBAYA ke divisi I.
Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, PERSEBAYA
menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak
delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.
Atas kejadian tersebut PERSEBAYA
diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia.Namun, skorsing
diubah direvisi menjadi hukuman degradasi ke Divisi I Liga Indonesia .
Kontroversi
yang lain adalah pemerkosaan yang dilakukan oleh pemain PERSEBAYA terhadap seorang gadis bernama Yuli.
Pemain PERSEBAYA yang berinisial AL itu memperkosa gadis
yang menjadi fans Persabaya di rumah kostnya. Akibat kejadian itu, AL dihukum larangan
bertanding seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar